Friday, November 28, 2008

Chapter 2

kurasa deras mengalir
menghanyuti sendi tulang
remuk semua yang terlewat
penanda akhir kehidupan

bukan kurasa tapi tercipta
dua muara yang tak jelas arah
mungkin hanya persimpangan
yang sengaja harus kupilih

tapi kurasa sebuah nostalgi
yang mengalir tipis dalam darah
aku mulai rindu surga
dan mungkin harus kulewati neraka

beri ujung itu, sebuah cahaya!!!
pinta hatiku, bersuara
dua arah yang seakan berlainan
tapi tampak menyatu

aku mulai terhanyut arus
yang untuk sekarang tak mau kuikuti
deras,seakan memaksaku ikut
mungkinkah kutemukan gambaran
laila-majnun disana

atau hanya ilusi, untuk puaskan hati
aku seakan berada pada bibir jurang kenistaan
mengapa tak sekalian merasakan lembah kematian...???
aku berontak, tapi tak ada yang mendengar

aku tau,mereka hanya bisa melihat tanpa berbuat
takkan kupermasalahkan mereka...
mungkin,aliran deras itulah malaikat pelindungku
yang akan antar jiwaku pada apa yang dijanjikan

terima kasih semua derita
engkaulah pengantar surgaku.

23.40 050106




Aku awali tahun ini dengan sebuah problema dan pengharapan. Mungkin awal yang tak terlalu indah tapi sedikit menggelitik, dua hal menyatu seakan tercipta garis lembut merajut jalinan diantara keduanya. Aku menangis dan tersenyum dalam satu wajah disaat yang sama...mungkinkah ini akan aku jalani di tahun ini.............

Saat lagi asik di rumah tiba – tiba datang 2 motor, rupanya kakak datang bersama teman yang tak asing lagi yaitu cak kacong. Cak kacong yang jago beralibi membuka pembicaraan “ngapain aja di rumah no…?” “ga ngapa2in” aku menjawab santai aja. Kakakku tiba – tiba menyahut “ikut ga kita mau keluar jalan - jalan ”…..”boleh lah” saat aku ganti baju dan cuci muka tiba – tiba datang kakakku yang lain sebut saja “Moex” dari Jakarta. Maka sekalian saja kakakku tersebut di ajak juga.

Setelah jalan – jalan di kawasan pertokoan kita coba untuk mencari tempat makan yang murah (biasalah anak muda).langsung saja kita menuju kawasan MT Hariyono malang. Kawasan ini sudah pasti sangat terkenal dikalangan anak muda khususnya Mahasiswa, setelah sampai di kawasan itu kita masuk suatu gang yang dipenuhi dengan orang yang berjualan nasi,gorengan dan lain – lainnya. Aku bertanya ke kakakku yang lagi aku bonceng “udah, berhenti disini?” “terus aja sampai belokan di depan” setelah sampai di tempat yang dimaksud aku disuruh untuk menghentikan motor dan ternyata waroeng yang kita tuju tidak jualan, sambil menunggu cak kacong dan moex yang ada di belakang, kami berdua ngobrol yang tak jelas, setelah beberapa lama mereka berdua sudah datang kemudian kakakku mengajak ke tempat lain (tentunya yang murah juga…he..he..). kami memasuki gang lain yang lebih besar dan setelah belok beberapa kali kakakku menyuruh berhenti didepan warung yang kelihatan seperti rumah penduduk dari luar, memang disitu ada tempat untuk membakar ayam dan tumpukan ayam crispy. Setelah masuk kedalam barulah aku yakin kalo tempat itu benar – benar warung makan karena kalo dilihat dekorasi ruangannya hampir mirip dengan cafe hanya saja ini lebih tepat disebut “CafĂ© kampung“. Kita semua memesan ayam goreng dan teh hangat. Setelah duduk dan megeluarkan “lucky strike” dan “LA” kita megobrol. Tanpa sadar ketika aku melihat ke sekililing terdapat daftar menu dan harga dan disitu terlihat harga dari makanan rata – rata hanya Rp 3000,-. Langsung aja aku Tanya ke kakakku tau dari mana tempat seperti ini, kakakku hanya sambil senyum menjawab dari arif ( yang dimaksud adalah temannya yang sering mengajak wanita kesitu karena dengan suasana yang asik dia hanya mengeluarkan ongkos yang sedikit…he..he ). Makanan yang kami pesanpun telah datang, setelah selesai makan tiba – tiba handphone moex berbunyi, kemudian dia keluar ruangan untuk berbicara dan tidak lama kemudian dia masuk ke ruangan lagi dengan mata yang terlihat sembab karena habis menangis, moex meminta ijin ke kita semua untuk mencari wartel setelah dia pergi kakakku yang satunya tiba – tiba ngomong ke aku bahwa moex balik dari jakarta karena pacarnya diminta memutuskan dia oleh orang tua pacarnya. Aku hanya diam tak berkomentar mendengar hal itu ( tapi dalam nurani aku berkata lirih dan penuh tanda tanya, apakah ini masih zaman siti nurbaya??? ).
Setelah moex datang dan beberapa batang rokok suadah habis kita pun pergi ke patimura pangkalan selanjutnya yang berupa tempat minum kopi langganan kakak dan temen – temanku...tempat ini buka dari sore sampai pagi, sebenarnya tempatnya hanya terbuat dari tenda untuk penjualnya dan pembelinya duduk di trotoar jalan kembar yang memang tidak terpakai, tapi karena suasana yang enak dan tenang tempat ini sangat ramai dikunjungi anak muda, bahkan temanku pernah diusir dari tempat itu karena mabuk dan dianggap menggangu. Setelah sesampainya disana ternyata tidak ada teman - teman kakak yang nantinya juga menjadi temanku dan karena waktu semakin malam maka kita akhirnya memutuskan untuk pulang.

~~~%%%%~~~

Senja mulai mencengkeramkan sinarnya di ujung cakrawala,memberi lambaian untuk perjumpaan kembali esok hari,menggantikan diri atau bepulang untuk bersihkan raganya agar esok bisa tampil dengan ceria memberi senyuman cerah di balik aura keputihannya. Biarkan semua menoleh terpikat dengan kehangatan dan kilauan yang tampak padanya, sehingga semua alam dan penghuninya mulai menyanyikan pujian untuk kedatangannya. Entah sudah berapa lama hal itu terjadi tetapi tetap tak membosankan…mungkin itulah salah satu misteri terbesar yang telah dibuat olehnya.

Akupun ikut siapkan diri untuk menyambutnya, setelah puaskan perutku dengan diiringi lagu jakarta pagi ini nya slank, akupun pamit ke ibuku untuk menimba setitik ilmu tentang dunia khayal ini….setelah melihat Wanita ~ wanita yang sudah bau semerbak wangi aroma terapi, ternyata tidak hanya hidungku yang terpuaskan tapi ragaku juga berterima kasih ke jiwaku karena telah mengantarnya melewati sekelompok jenis manusia yang membuat Adam juga memilih Hawa.

Ternyata kehidupan dikampus ini dikatakan monoton juga tidak, tapi kadang monoton juga apalagi kalau mereka yang dari jauh mudik seakan sepi juga ini kampus, pikirku disaat senggang. Oh ya…ada kuliah juga aku jam 08.00 ini,wah udah telat sekarang udah jam 08.20, tanggung sekalian aja masuk jam setengah sembilan.

Setelah seharian melakukan aktifitas yang nota bene sedikit membosankan, aku mulai memikirkan apa yang terjadi pada kakakku moex, tetapi sejujurnya memang hanya sebatas memikirkan tanpa bermaksud membatu karena apa yang bisa aku bantu dengan yang namanya cinta,,karena dia sendiri cukup sempurna untuk aku pikirkan bahkan aku sendiripun terkadang bingung untuk mendefinisikan arti sebenarnya, sering kali aku merasakan sudah menemukan definisi yang sesuai untuk sebuah arti kata cinta tetapi setiap kali megalami peristiwa yang lain aku menemukan definisi lain dari kata tersebut. Hal ini membuatku menyerah untuk mencoba mengartikan kata tersebut, dalam keputus asaanku aku mencoba menawarkan arti dari kata cinta yaitu “Fleksibel dan Dinamis“. Definisi yang mungkin membuat orang lain mengerutkan dahinya dan berkata dalam hatinya apa??? Terserah kalian, itu hak kalian untuk bertanya, aku hanya berkata dalam hatiku dengan lantang “Take it or leave it“. Hanya itu yang akau pikirkan dan kata itu sebenarnya juga menggambarkan dunia yang hanya dipenuhi dengan sebutan ini, bahkan semua yang ada didunia ini hanya dan hanya di hargai dengan sebuah sebutan.

Senja menabur pesona diantara jalanan berkelok, bermain dengan cantiknya pepohonan dan bukit yang sedikit menjulang. Tanpa merasa malu menggoda manusia tanpa curiga. Melepas senyum mesra penambah kasih. Dinginnya angin juga seakan membelai lembut pembalut tulangku ini. tak terasa satu hari kehidupan melewati hidup tanpa merasa terkesima dengannya, seperti maling yang bersembunyi dari sang pemilik rumah, tersadar setelah kehilangan. Bintang menggantikan, mengantarkan dan menyuruhku mengakhiri hari ini dengan sebuah doa…

~~~%%%%~~~

chapter 1

Kadang kesendirian membuat kekuatan dalam jiwa, tapi terkadang kesendirian pula yang menjerumuskan diri dalam kenistaan tak berbentuk….tak tersadarkan jam kuliah sudah hampir habis, hampir 2 jam mata kuliah sastra inggris aku habiskan hanya untuk merenung. Akan tetapi kemudian riska menyadarkan diriku dan mengajak untuk makan di kantin…

“No, makan yuk…kamu udah makan belum?” Riska, mengajakku
“ ayo “ Aku menjawab sambil memasukkan buku kedalam tas
“Ada apa no? tadi kok melamun terus….”
“ga’ ada yang serius sih, tapi aku bingung kenapa selama ini aku ga’ pernah serius ama anak yang deket ama aku ya….”

Setelah agak lama menunggu pesanan kami berdua, makananpun datang dan pembicaraan diantara kami terhenti……tapi kemudian andy datang sambil senyum dan berkata “Gimana kabar pak Umar tadi? Mood ga’ dia tadi ngajarnya?” pertanyaan yang sering diucapkan olehnya untuk Dosen “Kesayangannya” dan aku sudah tau bahwa pertanyaaanya tidak memerlukan jawaban dariku. Semakin lama pembicaraan di kantin tersebut semakin menghangatkan suasana sore yang mulai agak mendung….

~~~%%%%~~~

Aku tersenyum sendiri melihat beberapa foto wanita yang ada di laci kamarku sambil sesekali mengingat beberapa peristiwa yang pernah terjadi. Tiba – tiba terdengar suara “no, km mau bikin kopi atau teh ?” suara ibu bertanya.
“Kopi susu aja” (meskipun ga’ ada di pilihan)
ah,aku belum kerjain tugas dari pak Umar….

semakin lama waktu menjadi semakin menyelimuti gulita yang seakan akan menerkam keramaian yang dari tadi terdengar di ruang tengah rumahku, meskipun aku sendiri masih sibuk dengan pikiran yang tidak jelas lagi arah dan tujuannya. berbunyi suara sms yang memecah keheningan yang sudah lama menemani…..” besok datang pagi ya, gw mau nyontek tugasmu ” dibawah tertera nama yang tidak asing lagi, hanya sms bila ada tugas dan ngajak jalan ---si andy.

Bagus amat kerjaan kamu, pantes aja pak Umar berencana jadiin kamu asistennya..aku hanya senyum kecut tau bahwa andy hanya memujiku hanya pada waktu – waktu seperti ini…ke “Mnet” yuk, aku lupa harus mengirim email untuk temenku di medan, mungkin dia sudah nunggu lama. Jalan sekitar 10 menit sudah sampai di warnet secara intuisi aku langsung memilih pc paling pojok karena merasa hanya di tempat itulah aku dapat mendapatkan privasiku (yang dalam bahasa Indonesia sendiri aku belum menemukan padanan katanya). Di Mnet inilah koneksi yang dianggap paling cepat disekitar kampus juga fasilitasnya.setelah membuka mozilla, aku mulai memasukkan alamatnya..setelah itu muncul permintaan untuk memasukan alamat emailku : “replay@yahoo.com” dengan password “exit”.melihat inbox emailku yang hanya berisi email dari milis-milis yang aku ikuti aku ganti meng – click button untuk mengirim email “maaf ya aku lama balesnya, aku sibuk banget. Gimana kabar? Aku mau sms ga’ tau sekarang kamu pake no apa…tapi emang sebaiknya aku mulai keluar dari kehidupanmu. meskipun kamu bisa miliki aku itupun hanya bayangan diriku karena ragaku sendiri juga sedang mencari jiwanya. Karena itulah, aku rasa seharusnya kau mencari orang lain untuk mengajarkan kedewasaan untukmu, oh ya kirim no ponselmu yang baru…ok” aku isi subjeknya dengan “Maaf ya….”, dan to “sweety@yahoo.co.id” , ndy…balik yuk udah sore mau hujan nih.

Setelah mandi dan bersantai duduk diruang tamu terdengar raungan motor china yang ga’ begitu aku kenal, tetapi cara memasukkan kedalam rumah kayaknya dia bukan orang asing….“Hallo bang jack, kapan datang kemari” aku bertanya pada kawan yang sudah seperti saudara. “tadi pagi”. “gimana kabar? lama juga tak jumpa”…baek.jalan yuk…minum kopi kek….“berangkat” dia menyahut dengan semangat. setelah minum beberapa seruputan kopi. Si jack mulai bernada serius, yang anehnya memang saat – saat seperti itulah yang aku tunggu. “gimana ya No, keadaan global sekarang, apa yang sedang di pikirkan orang di dunia ini? Apa yang mereka cari? Kayaknya sekarang pikiran banyak orang mulai berkumpul pada satu kata dan kesimpulan” pertanyaan yang sangat – sangat intelek dari seorang protolan SD (sekolah dasar). “Aku heran tak terlewatkan sedikit kekerasan yang memang dulu aku rasakan dalam setiap kegiatanku, mereka mulai berontak dengan kebijakan orang tuanya, pemerintah bahkan dengan hati nuraninya…..” sebelum melanjutkan orasinya dia menyalakan sebatang dji sam soe produksi lokal yang selalu dia bilang untuk mengusir nyamuk. “bukan ketidak mampuan, bukan kemalasan tetapi penempatan rasa kepuasan yang tidak tepat. Tidak puas dengan kebijakan, dengan hati nuraninya yang kadang malah tambah mendorong rasa ketidakmampuan, kemalasan yang sering berakhir dengan kekerasan” aku hanya terdiam mendengar deklamasi dari orang yang selalu liar bila hanya dilihat dari kasat mata, tetapi selalu memaknai setiap katanya dengan aroma pencarian kesempurnaan dan pelecut pencarian kebebasan yang sebenarnya. “mengapa mereka tidak mencari, hanya menunggu durian jatuh di depan mereka, yang merekapun tak sadar bila durian jatuh itu mengenai kepalanya…akan jadi apa kepala mereka” kembali dia minum kopinya dan kali ini dia menghisap rokoknya dalam – dalam seakan tak ingin melepaskan kenikmatan dari rokok bajakannya sambil mengucapkan “ini saatnya ada peraturan baru yang di patuhi secara global, tapi apakah mereka semuanya mau ikuti? Mungkin ego mereka terlalu sombong untuk sedikit menerima…. ” kata terakhirnya di biarkan mengambang seakan memberikan pekerjaan rumah untuk aku pikirkan. Setelah menghabiskan kopi dan rokoknya dia mengajak pulang.......dalam kamar aku mulai memikirkan setiap kata dari kawanku tersebut, mungkinkah ini yang dinamakan “filsafat wong cilik ” yang sering di sebut – sebut oleh Umar Kayam dalam bukunya. Aku juga masih terheran – heran mengapa orang yang begitu cerdas, ijazah SD pun ia tak punya, mungkinkah jiwa kebebasannya yang membawanya terbang dan tak mau turun ketanah karena takut terkotori sayapnya sehingga tak akan bisa terbang lagi....benar – benar seorang intelek sejati (gumamku kagum pada jack).

Merenung dalam kesunyian memikirkan kepada sesuatu yang tak jelas mengapa banyak pertentangan dalam jiwa yang menyatu serasa seperti perbedaan yang membedakan bumi dengan langit, tetapi kenapa perbedaan itu membuat suatu guratan – guratan yang membentuk penghubung diantara keduanya yang melukiskan betapa menyatu dan tak terpisahkan mereka.....
Waktu sudah menjelang pukul 03.00 pagi. Memberi isyarat kepadaku untuk melanjutkan perjalannku di alam tidur karena besok aku ada kuliah pagi...dan ku akhiri hari itu dengan sebuah renungan si jack di tambah dengan sebuah doa penghantar mimpiku.

~~~%%%%~~~

Sesaat aku mulai terdiam seakan senyawa dalam otak tak bereaksi, cairan darah membeku tak mengalir ke seluruh tulang,,,datang sebuah sms dari orang yang telah memintaku untuk mengajarkan kedewasaan untuknya, memberiku gambaran dan juga ajaran yang hanya dimiliki oleh mahluk yang bernama wanita. mencaci tanpa ujung yang jelas,berkreasi tanpa mengunakan logika memberi semua yang terendap dalam jiwanya tanpa melakukan sensor terhadap setiap kata yang tertulis, seakan aku seorang terdakwa tanpa pembela.....aku hanya membalas smsnya dengan sebuah kata yang mungkin tak berarti apa – apa untuknya “ sorry ya....“ aku tau dia takkan membaca sebuah wacana yang mungkin bisa aku jadikan pembelaan.

Sesaat aku memikirkan apa yang telah aku lakukan, mungkin memang semua bermula dari nafsu seorang pria tanpa peduli sebuah realita yang tercipta dalam dunia. Di lain pihak seakan aku sudah muak dengan kesendirian menepis sebuah kenangan yang selalu terlintas, hanya berimaji untuk memberikan ketenangan dalam diri yang juga sebenarnya aku sendiri tau itu hanya sebuah fiksi.

Aku mulai tersadar dari semua kenangan dan kesalahan yang telah aku lakukan. Sekarang bukan saatnya untuk meratapi tapi inilah saatnya untuk merenungi dan si jack orang yang selalu mengkritisi dan membangun karakter jiwaku..orang yang tepat untuk aku ajak bicara, maka tanpa pikir panjang langsung aja aku pergi ketempat kakakku untuk menemui si jack dan mengajaknya untuk memberikan kesegaran dalam jiwa.

“Hallo bang jack..“ aku sedikit berteriak sehabis memasukkan motor kedalam halaman rumah kontrakan kakakku, sekaligus markas anak muda yang selalu berkhayal untuk mengejar mimpi dan menanti dia ( wanita ) yang dijanjikan. Alunan lagu “ malam minggunya Slank “ terdengar dari dalam rumah....“kamu lagi ga’ sibuk“ si jack bertanya....“Aku lagi santai,ga’ ada rencana keluar nih...?“ aku melanjutkan bertanya.....“ke warna – warni yuk (salah satu warung yang ada di depan stasiun kota baru malang), lama aku tidak ketemu sama rani yang kerja disitu“ roni yang juga sering dijuluki “Cak Kacong“ oleh temen- temenku...menyahut. “Yau udah kesana aja“ aku mengomentari. Tanpa komando lagi semua yang ada sudah bersiap untuk pergi, termasuk kakakku juga yang dari tadi hanya diam melihat kita ngobrol.

Di warna –warni kita hanya duduk sambil menghisap rokok dan melihat para perempuan muda (tepatnya mungkin anak perempuan) yang kira – kira masih duduk di bangku smu sambil memegang tangan pacarnya bahkan mungkin akan berlanjut kehal –hal yang lebih...yang sudah biasa terlihat di taman balaikota Malang pada malam hari. Biasanya kita hanya tersenyum melihat mereka mempraktekan apa yang biasanya ada di pelajaran fisika ataupun biologi, dan seakan ingin mengajarkan kepada kita yang notabene lebih tua bahkan kepada si jack yang kelihatan lebih udzur di banding yang lain. Mungkin ini hanya sebuah fenomena yang terasa absurd tapi nyata, klise tetapi terpapar jelas tak bertirai....

Memang malam itu aku merasa lebih tenang berada diantara teman sekaligus sahabat. Mereka mengajarkanku sesuatu tanpa memberi nasehat tetapi dari gerak dan rasa yang mereka berikan seakan ingin memberi tau kepadaku sesuatu yang seharusnya aku lakukan. Mencari bukan menunggu, berpikir bukan mengikuti, bertindak bukan berbicara , tersenyum bukan menangis, memberi bukan meminta. Mereka mengajarkan semuanya tanpa menerangkan, lebih sistematis dibanding kurikulum yang disusun oleh para “pakar“ pendidikan resmi.
~~~%%%%~~~

Kadang kita terlalu jujur
Tuk ucapkan cinta
Tapi terlalu banyak alasan
Untuk ucapkan selamat jalan
minggu 14 september 2003

Sunday, November 23, 2008

hari ini

seuntai kata bukanlah penanda cerita
melihat bayangan bukanlah suatu keharusan
tapi tanpa diminta akan bersama kita
temani langkah kita menuju masa depan

kenapa tak ada bayangan putih??
semua hanya terlihat hitam
yang selalu mengejar kita
selalu setia menemani

adakah yang tau cara menghilangkannya??
beritau jiwaku yang meminta
sampai sekarang aku tak bisa menghilangkan
hanya TAK MEMPEDULIKANNYA.



Hidup adalah pelarian

hidup hanyalah pelarian
dari rasa takut mati

pecinta mencari ketenangan dalam kematian
merindukan perjumpaan dalam bencana
semua terasa indah dalam keabadian

pembohong selalu menunjukkan kejujuran dalam kata
tanpa tau arti kesempurnaan kata jujur
hanya membaca tanpa memasukkan dalam nurani
sebagai hiasan duniawi

seorang pembohong menganggap dia adalah penggembala
padahal dia telah memberi racun pada makanannya

mengganggap kebenaran adalah miliknya
tanpa tau apakah dia telah melampaui haknya sebagai mahluk

ciptaan
terlalu sering memberi himbauan tanpa mau mendengar himbauan

untuknya
menganggap semua salah bila tak sesuai dengan pikirannya dengan

mengatasnamakan PENCIPTANYA.

apakah dia bisa mempertanggungjawabkannya ?
percuma kau ikuti dia karna dosa dan ganjaran hanya milik

masing - masing

sebaiknya aku akhiri tulisan ini dengan kata :

semua yang baik adalah dari TUHAN
dan segala yang buruk adalah dari kita sendiri.



Tuesday, November 18, 2008

maximum maskulinity Vs teori relativitas

beda orang memang beda pemikiran setidaknya hal ini dibuktikan oleh 2 orang teman saya dalam memaknai kehadiran seorang wanita disampingnya.

sebenarnya kedua orang teman saya pada dasarnya sama. akan tetapi dalam menghadirkan wanita disampingnya mereka mempunyai pendekatan yang berbeda.

satu orang sangat menginginkan wanita yang dianggap orang banyak "cantik" sedangkan teman yang satu lagi lebih menginginkan wanita yang menurutnya atau menurut dia sendiri "cantik".sehingga teman yang pertama kadang kelihatan over PD (percaya diri)...Tapi inget, kadang!!!hehehe.

pada satu hari teman yang pertama pernah ngomong ke saya:
"kamu tuh klo deketin cewek harus berani, pertama kenalan klo kenalan aja ga berani berarti peluang kamu 0%. sedangkan dengan modal berani saja belum kenalan peluang kamu 50%...klo dia mau selanjutnya terserah kamu dah...makanya tunjukin kemaskulinanmu (meskipun arti maskulin sendiri saya tidak tau..hehehe)"

sedangkan teman yang satunya memberi petuah kesaya seperti ini:
"le, cantik itu relatif...belum tentu cantik menurut orang lain cantik menurut kamu, jadi sebaiknya kamu puas dengan apa yang kamu punya. memang kadang "rumput tetangga lebih hijau" "

sebenarnya kedua petuah tersebut sama - sama benar dan sama - sama bagus menurut saya..tergantung dalam kondisi apa kita sekarang ini???hehe

karena sekarang saya sedang tidak dalam keadaan berpetualang atau mencari cinta maka saya megikuti saran temen saya yang kedua...tetapi bila memang kesepian yang menemani...apa boleh buat saran teman saya yang pertama kayaknya lebih tepat..heheheh...peace yach...



jenius menurut teman

hehehe...tertawa rasanya ingin tertawa..
baru kali ini saya benar - benar menyadari apa yang sering dikatakan oleh teman saya dari dulu. teman saya mempunyai beberapa definisi mengenai :

pintar : menurut dia dalam konteks teknologi adalah orang yang bisa meniru atau membuat teknologi yang bagus..

jenius : menurut teman saya adalah bisa membuat atau memodifikasi atau memanfaatkan apa yang dibuat oleh orang lain menjadi lebih bagus dan lebih berguna (mungkin untuk diri kita sendiri...hehehehe) tanpa harus ada pihak yang dirugikan atau dilanggar haknya...

2 definisi tadi, baru benar - benar saya mengerti malam ini ya tanggal 18 November 2008 puku 23:23. tapi yang saya pahami ini bukan karena defini tadi tapi lebih dikarenakan ada suatu kejadian yang membuat saya menjadi paham bukan hanya sekedar mengerti definisi tadi..terim kasih teman dan keadaan...hehehe



Preman

hari - hari ini berita banyak di isi dengan cerita penangkapan preman. acara - acara "republik - republikan" juga banyak membahas tentang preman ini.

dari beberapa acara tersebut bisa ditarik kesimpulan operasi tersebut lebih ditujukan untuk orang yang menggangu ketertiban umum secara langsung.sampai disini setuju kah anda klo ditarik kesimpulan seperti ini??

sekarang mari kita cari apa dan bagaimana saja yang mengganggu ketertiban umum itu??
orang yang malak/nodong??pengamen??

di kabar terkini, TKP, dan beberapa berita ada berita tentang bentrokan antara polisi dan mahasiswa di makasar karena ada isu bahwa teman mereka ada yang luka tertembak oleh oknum aparat. ada juga bentrokan antar kampus yang terjadi klo ga salah di poso/ ambon yang menewaskan seorang mahasiswinya akibat terkena serangan jantung karena berada ditengah bentrokan.

dari sini, apakah tindakan pembalasan mahasiswa dengan melakukan bentrokan atau tawuran antar kampus bukan merupakan tindakan premanisme yang langsung mengganggu ketertiban dan ketenangan masyarakat??

tapi sebenarnya untuk menjawab pertnayaan diatas tidak bisa langsung..karena menurut saya sendiri ada beberapa faktor yang mempengaruhi.misal pemberitaan berita yang belum dicek kebenarannya tetapi sudah dikabarkan karena merupakan berita yang menjual, atau adanya provokator.lagi lagi menurut pendapat saya meskipun begitu mahasiswa sebaiknya tidak bertindak seperti itu karena merupakan generasi penerus dan pembangun bangsa. klo kita mudah untuk dihasut atau menyelesaikan masalah dengan otot sampai kapan kedamaian dan perbaikan akan tercapai. masak kita masih kalah dengan politik adu domba??

ada satu kalimat yang menurut saya bagus
"perbaikan dunia dapat tercapai melalui perbutan yang murni dan baik, melalui tingkah laku yang terpuji dan layak"



Monday, November 17, 2008

renovasi

berita sore memberitakan, ada beberapa anggota partai politik katanya menolak kantornya direnovasi...

wah bagus juga tuh, daripada buat renovasi kantor di DPR mending untuk renovasi rumah yang terkenana gempat digorontalo, atau yang terkena longsor di jawa barat tuh...

tapi katanya sih mau dibalikin ke kas negara...gimana menurut anda?? hehehe..

klo dilihat dari sini ada bagusnya juga sih, klo partai yang menolak itu langsung memberikan uangnya untuk korban bencana jangan - jangan ntar takut dibilang politisasi bencana..hehe.

tapi sebenarnya tetap aja. banyak untungnya juga untuk partai yang menolak dimata rakyat. selain partainya ntar tambah meningkat popularitasnya, partai tersebut bakal dianggap lebih "nduwe roso prihatin" terhadap keadaan rakyatnya.bukannya hal ini lebih punya nilai jual daripada iklan yang menjual janji?? hal ini bukan lagi menjadi janji tapi juga udah bisa langsung tindakan..kata kerennya mungkin "bukti kongkrit".

jadi, selain tanpa mengeluarkan biaya yang besar..hal ini cukup memberikan sedikit energi positif terhadap citra anggota dewan yang selama ini lebih sering keluar di berita karena kasus korupsi...apapun alasan dan niat dibalik itu tapi hal ini patut diapresiasi..

wah wel,ini judulnya unek - unek orang geblek tapi koq ngomongnya kayak serius gini yah?? daripada pusing mikirin orang lain mending mikirin diri sendiri jam segini belum tidur2...

ya udah wes "rudit" dulu....