kurasa deras mengalir
menghanyuti sendi tulang
remuk semua yang terlewat
penanda akhir kehidupan
bukan kurasa tapi tercipta
dua muara yang tak jelas arah
mungkin hanya persimpangan
yang sengaja harus kupilih
tapi kurasa sebuah nostalgi
yang mengalir tipis dalam darah
aku mulai rindu surga
dan mungkin harus kulewati neraka
beri ujung itu, sebuah cahaya!!!
pinta hatiku, bersuara
dua arah yang seakan berlainan
tapi tampak menyatu
aku mulai terhanyut arus
yang untuk sekarang tak mau kuikuti
deras,seakan memaksaku ikut
mungkinkah kutemukan gambaran
laila-majnun disana
atau hanya ilusi, untuk puaskan hati
aku seakan berada pada bibir jurang kenistaan
mengapa tak sekalian merasakan lembah kematian...???
aku berontak, tapi tak ada yang mendengar
aku tau,mereka hanya bisa melihat tanpa berbuat
takkan kupermasalahkan mereka...
mungkin,aliran deras itulah malaikat pelindungku
yang akan antar jiwaku pada apa yang dijanjikan
terima kasih semua derita
engkaulah pengantar surgaku.
23.40 050106
Aku awali tahun ini dengan sebuah problema dan pengharapan. Mungkin awal yang tak terlalu indah tapi sedikit menggelitik, dua hal menyatu seakan tercipta garis lembut merajut jalinan diantara keduanya. Aku menangis dan tersenyum dalam satu wajah disaat yang sama...mungkinkah ini akan aku jalani di tahun ini.............
Saat lagi asik di rumah tiba – tiba datang 2 motor, rupanya kakak datang bersama teman yang tak asing lagi yaitu cak kacong. Cak kacong yang jago beralibi membuka pembicaraan “ngapain aja di rumah no…?” “ga ngapa2in” aku menjawab santai aja. Kakakku tiba – tiba menyahut “ikut ga kita mau keluar jalan - jalan ”…..”boleh lah” saat aku ganti baju dan cuci muka tiba – tiba datang kakakku yang lain sebut saja “Moex” dari Jakarta. Maka sekalian saja kakakku tersebut di ajak juga.
Setelah jalan – jalan di kawasan pertokoan kita coba untuk mencari tempat makan yang murah (biasalah anak muda).langsung saja kita menuju kawasan MT Hariyono malang. Kawasan ini sudah pasti sangat terkenal dikalangan anak muda khususnya Mahasiswa, setelah sampai di kawasan itu kita masuk suatu gang yang dipenuhi dengan orang yang berjualan nasi,gorengan dan lain – lainnya. Aku bertanya ke kakakku yang lagi aku bonceng “udah, berhenti disini?” “terus aja sampai belokan di depan” setelah sampai di tempat yang dimaksud aku disuruh untuk menghentikan motor dan ternyata waroeng yang kita tuju tidak jualan, sambil menunggu cak kacong dan moex yang ada di belakang, kami berdua ngobrol yang tak jelas, setelah beberapa lama mereka berdua sudah datang kemudian kakakku mengajak ke tempat lain (tentunya yang murah juga…he..he..). kami memasuki gang lain yang lebih besar dan setelah belok beberapa kali kakakku menyuruh berhenti didepan warung yang kelihatan seperti rumah penduduk dari luar, memang disitu ada tempat untuk membakar ayam dan tumpukan ayam crispy. Setelah masuk kedalam barulah aku yakin kalo tempat itu benar – benar warung makan karena kalo dilihat dekorasi ruangannya hampir mirip dengan cafe hanya saja ini lebih tepat disebut “CafĂ© kampung“. Kita semua memesan ayam goreng dan teh hangat. Setelah duduk dan megeluarkan “lucky strike” dan “LA” kita megobrol. Tanpa sadar ketika aku melihat ke sekililing terdapat daftar menu dan harga dan disitu terlihat harga dari makanan rata – rata hanya Rp 3000,-. Langsung aja aku Tanya ke kakakku tau dari mana tempat seperti ini, kakakku hanya sambil senyum menjawab dari arif ( yang dimaksud adalah temannya yang sering mengajak wanita kesitu karena dengan suasana yang asik dia hanya mengeluarkan ongkos yang sedikit…he..he ). Makanan yang kami pesanpun telah datang, setelah selesai makan tiba – tiba handphone moex berbunyi, kemudian dia keluar ruangan untuk berbicara dan tidak lama kemudian dia masuk ke ruangan lagi dengan mata yang terlihat sembab karena habis menangis, moex meminta ijin ke kita semua untuk mencari wartel setelah dia pergi kakakku yang satunya tiba – tiba ngomong ke aku bahwa moex balik dari jakarta karena pacarnya diminta memutuskan dia oleh orang tua pacarnya. Aku hanya diam tak berkomentar mendengar hal itu ( tapi dalam nurani aku berkata lirih dan penuh tanda tanya, apakah ini masih zaman siti nurbaya??? ).
Setelah moex datang dan beberapa batang rokok suadah habis kita pun pergi ke patimura pangkalan selanjutnya yang berupa tempat minum kopi langganan kakak dan temen – temanku...tempat ini buka dari sore sampai pagi, sebenarnya tempatnya hanya terbuat dari tenda untuk penjualnya dan pembelinya duduk di trotoar jalan kembar yang memang tidak terpakai, tapi karena suasana yang enak dan tenang tempat ini sangat ramai dikunjungi anak muda, bahkan temanku pernah diusir dari tempat itu karena mabuk dan dianggap menggangu. Setelah sesampainya disana ternyata tidak ada teman - teman kakak yang nantinya juga menjadi temanku dan karena waktu semakin malam maka kita akhirnya memutuskan untuk pulang.
~~~%%%%~~~
Senja mulai mencengkeramkan sinarnya di ujung cakrawala,memberi lambaian untuk perjumpaan kembali esok hari,menggantikan diri atau bepulang untuk bersihkan raganya agar esok bisa tampil dengan ceria memberi senyuman cerah di balik aura keputihannya. Biarkan semua menoleh terpikat dengan kehangatan dan kilauan yang tampak padanya, sehingga semua alam dan penghuninya mulai menyanyikan pujian untuk kedatangannya. Entah sudah berapa lama hal itu terjadi tetapi tetap tak membosankan…mungkin itulah salah satu misteri terbesar yang telah dibuat olehnya.
Akupun ikut siapkan diri untuk menyambutnya, setelah puaskan perutku dengan diiringi lagu jakarta pagi ini nya slank, akupun pamit ke ibuku untuk menimba setitik ilmu tentang dunia khayal ini….setelah melihat Wanita ~ wanita yang sudah bau semerbak wangi aroma terapi, ternyata tidak hanya hidungku yang terpuaskan tapi ragaku juga berterima kasih ke jiwaku karena telah mengantarnya melewati sekelompok jenis manusia yang membuat Adam juga memilih Hawa.
Ternyata kehidupan dikampus ini dikatakan monoton juga tidak, tapi kadang monoton juga apalagi kalau mereka yang dari jauh mudik seakan sepi juga ini kampus, pikirku disaat senggang. Oh ya…ada kuliah juga aku jam 08.00 ini,wah udah telat sekarang udah jam 08.20, tanggung sekalian aja masuk jam setengah sembilan.
Setelah seharian melakukan aktifitas yang nota bene sedikit membosankan, aku mulai memikirkan apa yang terjadi pada kakakku moex, tetapi sejujurnya memang hanya sebatas memikirkan tanpa bermaksud membatu karena apa yang bisa aku bantu dengan yang namanya cinta,,karena dia sendiri cukup sempurna untuk aku pikirkan bahkan aku sendiripun terkadang bingung untuk mendefinisikan arti sebenarnya, sering kali aku merasakan sudah menemukan definisi yang sesuai untuk sebuah arti kata cinta tetapi setiap kali megalami peristiwa yang lain aku menemukan definisi lain dari kata tersebut. Hal ini membuatku menyerah untuk mencoba mengartikan kata tersebut, dalam keputus asaanku aku mencoba menawarkan arti dari kata cinta yaitu “Fleksibel dan Dinamis“. Definisi yang mungkin membuat orang lain mengerutkan dahinya dan berkata dalam hatinya apa??? Terserah kalian, itu hak kalian untuk bertanya, aku hanya berkata dalam hatiku dengan lantang “Take it or leave it“. Hanya itu yang akau pikirkan dan kata itu sebenarnya juga menggambarkan dunia yang hanya dipenuhi dengan sebutan ini, bahkan semua yang ada didunia ini hanya dan hanya di hargai dengan sebuah sebutan.
Senja menabur pesona diantara jalanan berkelok, bermain dengan cantiknya pepohonan dan bukit yang sedikit menjulang. Tanpa merasa malu menggoda manusia tanpa curiga. Melepas senyum mesra penambah kasih. Dinginnya angin juga seakan membelai lembut pembalut tulangku ini. tak terasa satu hari kehidupan melewati hidup tanpa merasa terkesima dengannya, seperti maling yang bersembunyi dari sang pemilik rumah, tersadar setelah kehilangan. Bintang menggantikan, mengantarkan dan menyuruhku mengakhiri hari ini dengan sebuah doa…
~~~%%%%~~~
No comments:
Post a Comment