ga sadar kenapa cairan otak sesaat menghangat
melihat bajingan menjadi pengkhotbah
kau warnai bulumu dengan cairan emas
yang esok aku yakin pasti akan luntur
aku tak ingin mendistorsi keinginan orang lain
tapi aku jengah melihat kebohongan selalu merajalela
tak lelah kah engkau bersandiwara di atas derita
seandainya membunuh di izinkan
mungkin ini akan lebih berarti dari sekedar menulis cerita
tak lelahkan kau para pendosa
atau kau sudah terlalu bodoh untuk berpikir
kau gantikan otak dengan nafsu semu mu
maafkan kalo kali ini aku terlalu jujur
kau memang bajingan
Rizha
08042010
11:47
Wednesday, February 22, 2012
Tuesday, February 14, 2012
Risalah27 (1)
cinta itu seperti bernafas,tidak ada yang memaksakan dan tidak ada yg dipaksa.bukan pula kewajiban tapi harus dilakukan #risalah27
Aq tak pernah merasa telah berkorban untuk cinta,aq hanya mencintai #risalah27
cinta takkan terkalahkan oleh kebencian tapi akan terlupakan dengan ketidakpedulian #risalah27
di jalan ini aku menabur benih,di jalan ini aku mengubur semua itu #risalah27
jangan habiskan waktumu hanya untuk berpikir,habiskanlah waktumu untuk berusaha #risalah27
kadang kita membutuhkan "lawan" agar kita tetap terjaga dan terus berkembang #risalah27
Ada energi yg besar dlm jiwaku tapi aku tak tau apa itu #risalah27
Klo kita yakin hidup kita cuma sekali,kenapa kita takut untuk mencoba #risalah27
jika Tuhan mengijinkan kita hidup sampai esok itu karena Dia memberi kita kesempatan untuk menjadi lebih baik bkn sebaliknya. #risalah27
Semua menghujat,semua tertawa..saat itulah aku mulai telanjang #risalah27
Saat Tuhan menepi setanlah yg mencoba mengisi tempat itu #risalah27
Kebahagiaan datang seiring terpenuhinya rasa rindu dan cintaku untukMu #risalah27
Kegundahan timbul karena aku mengambil jarak terlalu jauh dariMu #risalah27
Cinta dan rindu selalu menyatu,menyatu di dalam Nama-Mu #risalah27
Fajar itu cinta,begitupula senjanya jika engkau memahaminya #risalah27
Perbanyaklah kata 'kita',kurangilah kata 'aku' jika kita bersama #risalah27
Mencintai cinta membenci benci #risalah27
Percayalah ini akan digantikan oleh keindahan dan kebahagiaan lainnya #risalah27
jika kita tak kuasa,Tuhan lah yang akan bekerja #risalah27
Cinta itu Jimat, mung siji lan keramat #risalah27
cinta adalah kemampuan mempertahankan kebersamaan #risalah27
Aku lemah krn cinta tp aku kuat jg krn cinta #risalah27
Mencoba berdamai dg hati dan berkompromi dg otak,meski aku benar2 merindukanmu #risalah27
Aq tak pernah merasa telah berkorban untuk cinta,aq hanya mencintai #risalah27
cinta takkan terkalahkan oleh kebencian tapi akan terlupakan dengan ketidakpedulian #risalah27
di jalan ini aku menabur benih,di jalan ini aku mengubur semua itu #risalah27
jangan habiskan waktumu hanya untuk berpikir,habiskanlah waktumu untuk berusaha #risalah27
kadang kita membutuhkan "lawan" agar kita tetap terjaga dan terus berkembang #risalah27
Ada energi yg besar dlm jiwaku tapi aku tak tau apa itu #risalah27
Klo kita yakin hidup kita cuma sekali,kenapa kita takut untuk mencoba #risalah27
jika Tuhan mengijinkan kita hidup sampai esok itu karena Dia memberi kita kesempatan untuk menjadi lebih baik bkn sebaliknya. #risalah27
Semua menghujat,semua tertawa..saat itulah aku mulai telanjang #risalah27
Saat Tuhan menepi setanlah yg mencoba mengisi tempat itu #risalah27
Kebahagiaan datang seiring terpenuhinya rasa rindu dan cintaku untukMu #risalah27
Kegundahan timbul karena aku mengambil jarak terlalu jauh dariMu #risalah27
Cinta dan rindu selalu menyatu,menyatu di dalam Nama-Mu #risalah27
Fajar itu cinta,begitupula senjanya jika engkau memahaminya #risalah27
Perbanyaklah kata 'kita',kurangilah kata 'aku' jika kita bersama #risalah27
Mencintai cinta membenci benci #risalah27
Percayalah ini akan digantikan oleh keindahan dan kebahagiaan lainnya #risalah27
jika kita tak kuasa,Tuhan lah yang akan bekerja #risalah27
Cinta itu Jimat, mung siji lan keramat #risalah27
cinta adalah kemampuan mempertahankan kebersamaan #risalah27
Aku lemah krn cinta tp aku kuat jg krn cinta #risalah27
Mencoba berdamai dg hati dan berkompromi dg otak,meski aku benar2 merindukanmu #risalah27
Sunday, February 12, 2012
Analogi
Setelah mendapatkan broadcast message(BM) dari salah satu group tentang percakapan antara manusia dan "Tuhannya". dimana manusia mempertanyakan kenapa banyak kejadian yang menurut manusia tadi itu seperti bentuk kesialan untuk dirinya dan dalam percakapan tadi "Tuhan" seperti menjelaskan bahwa tujuan itu adalah untuk kebaikan si manusia dan sebagai bentuk bahwa "Tuhan" nya selalu bersama manusia dan menjaganya.
Setelah saya baca langsung saya replay dengan menunjukkan ketidak setujuan saya. Bukan karena isinya, analogi ataupun hal lain, ada beberapa nilai yang menurut saya harus saya pertahankan antara lain:
1.Konsep bahwa sebagai mahluk ciptaan, manusia takkan bisa benar - benar "memahami" penciptanya. ibaratnya Sang Pencipta itu seperti matahari yang bisa kita rasakan kehadirannya melalui sinar dan kehangatannya tapi kita tak bisa benar - benar mendekat dan memastikannya. jadi kita hanya bisa mengenali pencipta itu melalui perantara - perantaranya.
2.Kebiasaan kita untuk mencoba memahami kita berpikir menjadi pencipta. akan menjadi kebiasaan untuk melakukan pembenaran dari yang kita lakukan atas nama sang pencipta, menghakimi, merasa paling benar berdasarkan asumsi pribadi tetapi merasa itu adalah yang diperintahkan sang pencipta.
3.Penempatan analogi yang kurang tepat, analogi mengenai Tuhan biasanya digunakan untuk mereka yang belajar theologi, sufistik yang lebih menitikberatkan pada sifat kerohanian bukan pada hal-hal yang lebih bersifat materi.
kita semua memang sedang belajar dan menyalakan lilin agar sedikit dapat melihat. jadi akan lebih baik untuk saling membagi apa yang kita punya. semakin banyak lilin maka akan semakin terang.
Setelah saya baca langsung saya replay dengan menunjukkan ketidak setujuan saya. Bukan karena isinya, analogi ataupun hal lain, ada beberapa nilai yang menurut saya harus saya pertahankan antara lain:
1.Konsep bahwa sebagai mahluk ciptaan, manusia takkan bisa benar - benar "memahami" penciptanya. ibaratnya Sang Pencipta itu seperti matahari yang bisa kita rasakan kehadirannya melalui sinar dan kehangatannya tapi kita tak bisa benar - benar mendekat dan memastikannya. jadi kita hanya bisa mengenali pencipta itu melalui perantara - perantaranya.
2.Kebiasaan kita untuk mencoba memahami kita berpikir menjadi pencipta. akan menjadi kebiasaan untuk melakukan pembenaran dari yang kita lakukan atas nama sang pencipta, menghakimi, merasa paling benar berdasarkan asumsi pribadi tetapi merasa itu adalah yang diperintahkan sang pencipta.
3.Penempatan analogi yang kurang tepat, analogi mengenai Tuhan biasanya digunakan untuk mereka yang belajar theologi, sufistik yang lebih menitikberatkan pada sifat kerohanian bukan pada hal-hal yang lebih bersifat materi.
kita semua memang sedang belajar dan menyalakan lilin agar sedikit dapat melihat. jadi akan lebih baik untuk saling membagi apa yang kita punya. semakin banyak lilin maka akan semakin terang.
Subscribe to:
Posts (Atom)